Be
yourself. It’s the word that I heard it the most, especially in my school,
either it’s coming from my teacher or my friend. Well, at the first time I
didn’t really know what the meaning by “be yourself”. Are they trying to say
that I’m being another person?. As the
time goes by, I meet so many people with different characters. Characters, yup,
it’s something that cannot be changed, some people say so, and in my opinion it’s
the truth. Stubborn, that’s one of my character and character that some of my
friend have it as well. Supaya lebih dapet aja apa yang diomongin, mending pake
bahasa Indonesia aja yah..
Nah, let
me tell you a big secret. Jadi aku punya beberapa temen. Iya temen. Mereka jadi temen setelah melakukan
beberapa “pengakuan”. Pengakuan yang sangat mengejutkan bagiku karena aku
mengetahui banyak fakta. Fakta pertama, menurut mereka yang belum pernah
ngomong sama aku, mereka nganggep kalo aku itu cuek, jutek, judes dan yang
paling bikin aku narik nafas dalem-dalem, mereka kira aku itu orang nya
nyebelin dan batu gitu. Oh Oke. Nah yang paling mengejutkan lagi, ga cuma satu
yang bilang kayak gitu.Tapi ada hal yang
bisa bikin mood aku balik lagi, mostly, mereka menambahkan “ but it was Far,
itu dulu, sekarang pas udah tau ternyata ga kayak gitu, sekarang mah udah
sayang”,, *cieee sayang, agak GR juga sih.wkwkwk
Well,
jawaban aku mereka adalah I’m being myself and you judge me, well that’s funny.
Dan kayaknya kalo ada yang bilang don’t judge book by its cover itu bener deh.
Pernah ngomong aja engga, tapi udah
bilang kalo aku tuh ginilah, gitulah, yang pada dasarnya itu adalah
hal-hal yang negatif. Aku, sebagai objek yang di “judge” , engga ngerasa
apa-apa selama hal itu gak ngerugiin aku sama sekali,. Yang menyebar rumor kan
“haters” dan yang menerima rumor kan” idiot”. Jadi yang percaya , biarin aja, makin
kesel mereka sama aku, makin rugi mereka. Efek nya kan ke mereka sendiri.
Misalnya nih, di tempat makan ketemu aku, langsung ga mood makan, lah yang rugi
kan mereka, toh aku tetep makan kok. Itu kerugian yang mereka dapet well I
believe that there are others that they might get.
Itu yang
ada di pikiran aku selama aku those people judge me. Tetapi setelah direnungkan
selama beribu-ribu detik , aku sadar
kalo “being myself” itu ada etika nya. Aku selalu berpikiran kalo being myself
itu ya aku bisa ngelakuin apa pun yang aku mau, yang aku suka,tanpa mikirin
orang lain yang mungkin kesel karena aku ngelakuin sesuatu yang ngelanggar
peraturan yang sebenernya mereka pengen,but they couldn’t do it. Well, it’s no always like that. You still
have to respect. You still have to follow the ethic. I’m not saying that you
can’t break the rules since I feel that some rules don’t make a sense to be
followed and you still can do what you want, in a limit. Here, I ask you, just
like what I do, follow the ethic. Mau jadi diri kamu, tetep harus punya
etika.Etika dimana kamu gak boleh merugikan orang lain, gak boleh nyakitin
orang lain, ga boleh nge”jatuhin” orang lain, ga boleh ngejelekin orang lain,
intinya apapun yang mau kamu lakuin, jangan pernah merugikan orang lain. And I
think that’s ethic.
“You are
what you say”. If you say a good thing, means you are good, but if it’s not,
hmm,,I think you know the answer. Aku juga lagi nyoba banget, apapun yang kamu
ucapkan, ucapkanlah yang baik. Dengan berbicara yang baik, kamu akan lebih
mudah berkomunikasi, and say what you wanna say. Then, smile, smile will change
the world, maybe not your world, but their world. Smile will make you look stronger
since everything will seem easier when you try to smile. Nah after this, try to
be yourself, You can do what you want to do, still with ethics, then use
the appropriate word , I mean let’s filter the word that are going to come from
our mouth , and……… smile, because smile is also the best make up for you J
Sebenernya
aku ga tau sih apa yang mau aku tulis disini. Yah pada intinya ga usah nge
judge dulu, konfirmasi dulu baru di sebarin, lagian buat apa disebarin kalau ga
ada manfaat nya, kecuali buat di diskusiin dan dipecahkan masalahnya, itu
boleh. Dan kenali dulu, pahami, baru
ngomong. Aku kasih pilihan nih
1.People
judge you, after they know you, they regret it.
2.People
adore you, after they know you, they leave you .
Hehe,
yang pilihan ke dua itu aku banget, aku pernah nge fans banget sama orang yang
aku ga tau dia kayak apa, eh pas aku deket, jadi temenya, dia itu jauhhhhh dari
yang aku bayangin, dan aku jadi males sama dia. Jadi, buat siapapun yang masih
sering di judge, let it go and let it be, they don’t understand yet, and in the
end, usually they will be your friend and love you for being who you are. And
never forget that people have reasons for being who are they that we’ll never
understand. For me, I have my own reasons why I’m being such a rude, sarcastic
girl with those characteristics that I mentioned above, and people will never
understand, because not all the things are going to be understand, some of them
just need to be accepted. Accept
yourself, then people will accept you for being who you are. That’s it.
Intinya
mah itu yang sekarang lagi ada di kepalaku, ya aku tulisin aja, biar ga
numpuk-numpuk di kepala. Hope you get
something from what I write.
See youuu
!
Komentar
Posting Komentar