Langsung ke konten utama

Be yourself !

Be yourself. It’s the word that I heard it the most, especially in my school, either it’s coming from my teacher or my friend. Well, at the first time I didn’t really know what the meaning by “be yourself”. Are they trying to say that I’m being another person?.  As the time goes by, I meet so many people with different characters. Characters, yup, it’s something that cannot be changed, some people say so, and in my opinion it’s the truth. Stubborn, that’s one of my character and character that some of my friend have it as well. Supaya lebih dapet aja apa yang diomongin, mending pake bahasa  Indonesia aja yah..

Nah, let me tell you a big secret. Jadi aku punya beberapa temen. Iya  temen. Mereka jadi temen setelah melakukan beberapa “pengakuan”. Pengakuan yang sangat mengejutkan bagiku karena aku mengetahui banyak fakta. Fakta pertama, menurut mereka yang belum pernah ngomong sama aku, mereka nganggep kalo aku itu cuek, jutek, judes dan yang paling bikin aku narik nafas dalem-dalem, mereka kira aku itu orang nya nyebelin dan batu gitu. Oh Oke. Nah yang paling mengejutkan lagi, ga cuma satu yang  bilang kayak gitu.Tapi ada hal yang bisa bikin mood aku balik lagi, mostly, mereka menambahkan “ but it was Far, itu dulu, sekarang pas udah tau ternyata ga kayak gitu, sekarang mah udah sayang”,, *cieee sayang, agak GR juga sih.wkwkwk
Well, jawaban aku mereka adalah I’m being myself and you judge me, well that’s funny. Dan kayaknya kalo ada yang bilang don’t judge book by its cover itu bener deh. Pernah ngomong aja engga, tapi udah  bilang kalo aku tuh ginilah, gitulah, yang pada dasarnya itu adalah hal-hal yang negatif. Aku, sebagai objek yang di “judge” , engga ngerasa apa-apa selama hal itu gak ngerugiin aku sama sekali,. Yang menyebar rumor kan “haters” dan yang menerima rumor kan” idiot”. Jadi yang percaya , biarin aja, makin kesel mereka sama aku, makin rugi mereka. Efek nya kan ke mereka sendiri. Misalnya nih, di tempat makan ketemu aku, langsung ga mood makan, lah yang rugi kan mereka, toh aku tetep makan kok. Itu kerugian yang mereka dapet well I believe that there are others that they might get.

Itu yang ada di pikiran aku selama aku those people judge me. Tetapi setelah direnungkan selama beribu-ribu detik ,  aku sadar kalo “being myself” itu ada etika nya. Aku selalu berpikiran kalo being myself itu ya aku bisa ngelakuin apa pun yang aku mau, yang aku suka,tanpa mikirin orang lain yang mungkin kesel karena aku ngelakuin sesuatu yang ngelanggar peraturan yang sebenernya mereka pengen,but they couldn’t do it.  Well, it’s no always like that. You still have to respect. You still have to follow the ethic. I’m not saying that you can’t break the rules since I feel that some rules don’t make a sense to be followed and you still can do what you want, in a limit. Here, I ask you, just like what I do, follow the ethic. Mau jadi diri kamu, tetep harus punya etika.Etika dimana kamu gak boleh merugikan orang lain, gak boleh nyakitin orang lain, ga boleh nge”jatuhin” orang lain, ga boleh ngejelekin orang lain, intinya apapun yang mau kamu lakuin, jangan pernah merugikan orang lain. And I think that’s ethic.
“You are what you say”. If you say a good thing, means you are good, but if it’s not, hmm,,I think you know the answer. Aku juga lagi nyoba banget, apapun yang kamu ucapkan, ucapkanlah yang baik. Dengan berbicara yang baik, kamu akan lebih mudah berkomunikasi, and say what you wanna say. Then, smile, smile will change the world, maybe not your world, but their world. Smile will make you look stronger since everything will seem easier when you try to smile. Nah after this, try to be  yourself, You can do  what you want to do, still with ethics, then use the appropriate word , I mean let’s filter the word that are going to come from our mouth , and……… smile, because smile is also the best make up for you J

Sebenernya aku ga tau sih apa yang mau aku tulis disini. Yah pada intinya ga usah nge judge dulu, konfirmasi dulu baru di sebarin, lagian buat apa disebarin kalau ga ada manfaat nya, kecuali buat di diskusiin dan dipecahkan masalahnya, itu boleh.  Dan kenali dulu, pahami, baru ngomong. Aku kasih pilihan nih
1.People judge you, after they know you, they regret it.
2.People adore you, after they know you, they leave you .
Hehe, yang pilihan ke dua itu aku banget, aku pernah nge fans banget sama orang yang aku ga tau dia kayak apa, eh pas aku deket, jadi temenya, dia itu jauhhhhh dari yang aku bayangin, dan aku jadi males sama dia. Jadi, buat siapapun yang masih sering di judge, let it go and let it be, they don’t understand yet, and in the end, usually they will be your friend and love you for being who you are. And never forget that people have reasons for being who are they that we’ll never understand. For me, I have my own reasons why I’m being such a rude, sarcastic girl with those characteristics that I mentioned above, and people will never understand, because not all the things are going to be understand, some of them just need to be accepted.  Accept yourself, then people will accept you for being who you are. That’s it.
Intinya mah itu yang sekarang lagi ada di kepalaku, ya aku tulisin aja, biar ga numpuk-numpuk di kepala.  Hope you get something from what I write.

See youuu !


Komentar