Langsung ke konten utama

Esai tentang industri kreatif

Nih, dulu aku ikut lomba esai, takut esainya hilang, jadi aku upload aja yaa, semoga beramanfaat :)


Industri kreatif, entrepreneurship dan pertumbuhan ekonomi Indonesia
By : Faraindah J.Taufiq
You must have the courage to follow an unconventional path. You can’t value or measure your life experience in the moment, because you’re going to find the true path that enables you to find your voice”-Howard Schultz, pendiri Starbucks
Masalah ekonomi Indonesia
              Sebagai negara dengan populasi manusia terbanyak ke empat di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi, baik dibidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Sumber daya manusia yang banyak dengan sumber daya alam yang berlimpah dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dibidang ekonomi. Namun hingga saat ini, perekonomian di Indonesia tidak lebih baik dari Malaysia yang jumlah SDA dan SDM-nya lebih sedikit dari Indonesia, hal ini terjadi karena Indonesia belum mengolah SDA dan SDM yang ada dengan efektif dan efisien. Banyak hal yang bisa dan mulai dilakukan untuk mengatasi masalah ini, contohnya ekonomi kreatif dan juga pengembangan entrepreneurship (kewirausahaan).
Follow unconventional path
             Konsep ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of  knowledge dari Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan iptek sebagai faktor produksi pertama dalam kegiatan ekonominya. Ekonomi kreatif akan memiliki pengaruh lebih besar jika dibarengi dengan budaya kewirausahaan (entrepreneurship ). Entrepreneurship merupakan industri kreatif yang banyak dilakoni oleh UKM dan IKM. Tumbuhnya kewirausahaan yang dinamis , kritis dan inovatif akan menciptakan kebaruan dan variasi-variasi di dalam industri kreatif.  
Menilik kembali bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta , sangat besar potensi bagi Indonesia untuk mengembangkan budaya kewirausahaan. Melalui ekonomi kreatif suatu negara dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pro-rakyat , karena dalam ekonomi kreatif ide dan kreatifitas para entrepreneur lah yang menjadi modal awal dalam produksi. Kreativitas dalam bisnis adalah bagaimana cara menerapkan kreativitas dalam pekerjaan yang sedang dilakukan agar dapat memunculkan produk, prosedur, dan struktur baru sekaligus meningkatkan cara kerja kearah yang lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih baik dan juga ramah lingkungan. Dan dengan sistem seperti ini  akan mempermudah  Indonesia dalam bersaing di pasar international dengan produk yang mampu berkompetisi dengan produk-produk yang telah mendunia.
Batik Indonesia di dunia
                  Saat ini industri kreatif di Indonesia didominasi oleh kelompok kerajinan, periklanan, desain, animasi film, video dan fotografi , musik serta permainan kreatif yang digerakkan para wirausahawan dan kini telah menjadi budaya kewirausahaan.  Di Indonesia, industri kreatif yang berpotensi besar dikembangkan  entrepreneur adalah kerajinan dan periklanan. Kerajinan tangan Indonesia telah banyak membantu perekonomian Indonesia. Banyak negara-negara yang mengimpor kerajinan tangan dari Indonesia. Contoh kerajinan tangan yaitu cidera mata dari batu-batu atau kayu-kayu, dan juga batik yang telah menjadi salah satu kebudayaan Indonesia yang paling terkenal di dunia yang telah diakui UNESCO. Beragam daerah di Indonesia memiliki masing-masing corak batik dan menambah keragaman batik tersebut , semakin kreatif entrepreneur dalam mendesain batik, akan menambah harga dari batik tersebut.
Periklanan di Indonesia juga turut andil dalam indutri ekonomi kreatif. Rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia menjadi penyebab tingginya nilai belanja iklan yang diperoleh  dari masyarakat kelas menengah ke bawah.  Contoh indutri periklanan adalah iklan di media cetak (surat kabar, majalah ) elektronik (televise,radio ), poster, pamphlet , brosur dan juga penyewaan kolom untuk iklan. PDB dari industri kreatif kelompok periklanan berkontribusi sebesar 8,305 triliun rupiah di tahun 2006 dengan rata-rata persentase kontribusi terhadap PDB industri kreatif sebesar 7,03 % . Faktor  utama yang mendorong peningkatan belanja iklan adalah perbaikan ekonomi yang ditandai dengan terjadinya peningkatan pendapatan dan pertumbuhan konsumsi.
Pada tahun 2007, Departemen Perdagangan RI meluncurkan hasil studi pemetaan Industri Kreatif Indonesia dan menetapkan 14 subsektor Indutri kreatif Indonesia dan periklanan merupakan salah satunya.  Hal ini menunjukan bahwa pemerintah mendukung  industri ekonomi kreatif.
Kontribusi indutri kreatif bagi ekonomi Indonesia
                   Jika Indonesia terus meningkatkan dan mengembangkan ekonomi kreatif dengan budaya kewirausahaan, ekonomi Indonesia bisa menjadi lebih baik dari Malaysia karena dampak ekonomi kreatif terlihat sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari perkembangan dan kontribusinya  yang cukup memuaskan beberapa tahun terakhir. Kontribusi kinerja ekonomi kreatif telah mencapai Rp 574 triliun atau sebesar 7 persen terhadap PDB 2012, dan mengalami peningkatan 21,35 persen dibanding 2010 sebesar 437 triliun. Sementara dari segi ekspor, ekonomi kreatif naik 54,12 persen dari 85 miliar dolar AS pada tahun 2006 menjadi 131 miliar dolar AS pada tahun 2010.
Bisnis usaha kecil (UKM )  yang sebagian besar bergerak dibidang ekonomi kreatif juga  memiliki dampak yang cukup menggembirakan. UKM yang menggeluti sektor industri kreatif ini sebesar 9,27 persen dari jumlah pelaku usaha di Indonesia dan menyerap 11,8 juta tenaga kerja atau 10, 65 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Industri kreatif yang digagas oleh para wirausaha ini telah mengurangi tingkat kemiskinan dan menekan jumlah pengangguran di Indonesia.
Namun demikian, tidaklah mudah untuk terus mengembangkan kewirausahaan yang mengaplikasikan prinsip ekonomi kreatif. Ketersediaan bahan baku yang semakin menurun, pemanfaatan tekonologi itu sendiri, dan modal yang dibutuhkan pelaku usaha merupakan contoh kendala dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir masalah ekonomi  Indonesia ?
           Sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha atau enterepreneur, dan akadamis diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kreatif dengan budaya kewirausahaan di Indonesia. Kunci utama untuk mengahadapi kendala ini adalah pada pendidikan, dengan sistem pendidikan yang baik dan benar, masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam mengexplore dan menuangkan ide kreatifnya menjadi sebuah industri ekonomi.  Ketersediaan fasilitas dari pemerintah juga menjadi faktor yang sangat mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Fasilitas bisa berupa lembaga yang menaungi dan mengontrol industri ekonomi kreatif  , dan juga bantuan dana pemberdayaan yang diberikan secara bergilir.
Dengan demikian, lakukan apa yang bisa dilakukan karena setiap individu memiliki jiwa entrepreneur yang harus dioptimalkan dan dikombinasikan dengan prinsip ekonomi kreatif yang dapat meminimalisir masalah perekonomian Indoensia dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
Daftar pustaka :
Okezone.com- kendala ekonomi
Koran jakarta.com
Sindonews.com
Wikipedia.id
Kompas.com
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008.Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Kelompok Kerja Indonesia Design Power. Departement Perdagangan.
E-book -Studi Industri Kreatif Indonesia.2007.



Komentar